January 31, 2025

Gerakan Perempuan Mesti Siapkan Generasi Baru yang Paham Kepemiluan

Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Sri Budi Eko Wardhani, mendorong gerakan perempuan untuk menyiapkan generasi baru perempuan yang memahami teknis kepemiluan. Pasalnya, saat ini, tak banyak universitas yang memiliki bidang studi pemilu.

“Expert soal kepemiluan teknis itu baru sedikit. Jadi, biasanya penyelenggara pemilu itu belajarnya dari lembaga pemantau yang dilatih untuk kepentingan pemantauan,” kata perempuan yang akrab disapa Dhani, pada diskusi “Keterwakilan Perempuan dalam Penyelenggara Pemilu” di Gondangdia, Jakarta Pusat (28/7).

Sumber daya perempuan calon penyelenggara pemilu, menurut Dhani, bisa didapatkan melalui kader organisasi masyarakat (ormas), lembaga pemantau, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mesti melakukan sosialisasi rekrutmen penyelenggara pemilu ke tiga kelompok tersebut.

“Ormas punya posisi strategis untuk ngirim orang. Jadi, penyelenggara pemilu dan gerakan perempuan mesti perluas jejaring ormas,” tukas Dhani.

Dhani menyatakan siap membantu KPU dan Bawaslu memberikan pendidikan pemilu kepada perempuan di daerah. KPU dan Bawaslu mempersiapkan regulasi, dan gerakan perempuan yang mempersiapkan sumber daya perempuannya.