August 8, 2024

Opini

Men-Senyap-kan Ideologi di Pesta Demokrasi

Tahun Politik 2014 ditutup dengan sikap representasi pemerintah yang antipolitik. 29 Desember 2014, Lembaga Sensor Film mengeluarkan surat yang menyatakan film “Senyap” atau “The Look of Silence” (2014) dilarang ditayangkan untuk umum. Salah satu alasan (dari 7 alasan) LSF melarang …

Read More »

2014: Rekayasa Pemilu yang (Pelan-pelan) Menguatkan Presidensialisme

Tahun 2014, dengan suksesnya pemilu legislatif dan pemilu presiden, cukup menggembirakan bagi perjalanan demokrasi Indonesia. Harapan pemilu merekayasa penciptaan pemerintahan dengangovernability yang baik di sistem presidensial multipartai khas Indonesia (pelan-pelan) menguat. Suksesnya penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilihan presiden jadi highlight …

Read More »

Badan Pengawas Dana Kampanye Pemilu

Uang merupakan kebutuhan mutlak untuk proses politik demokrasi tetapi dana saja tidak cukup mampu membuat proses politik demokrasi bekerja (Money is necessary but not sufficient for democratic political process). Selain dana, faktor lain yang diperlukan untuk menjamin proses politik demokrasi …

Read More »

Mengapa Pilkada Serentak Harus Diundur?

Pasal 201 ayat (1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Perppu No 1/2014) mengatur “Pemungutan suara serentak dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2015 dilaksanakan di …

Read More »

Ranjau-Ranjau Perppu Pilkada

Rencananya KPU akan menggelar Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota (sebut saja dengan Pilkada) secara serentak di 240 Kabupaten dan tujuh provinsi pada sekitar September 2015. Rencana KPU tersebut tampaknya tidak mudah, penuh krikil dan tantangan. Pasalnya, payung hukum untuk menggelar …

Read More »

Pemilu 2014: Berkah Partisipasi dan Keterbukaan

Pemilu 2014, proses dan hasilnya, merupakan momen sangat penting bagi Indonesia sebagai negara demokrasi. Negara bhineka dengan ragam dimensinya telah menyelenggarakan pemilu dengan damai dan disepakati. Ini pun memperpanjang demokratisasi tanpa kudeta pasca-pelenyapan demokrasi selama 30-an tahun. Apa sebab? Apa …

Read More »

Inklusivitas Pemilu untuk Keterwakilan Perempuan

Berdasarkan hasil penetapan perolehan kursi dan calon terpilih yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Keputusan KPU No. 416/Kpts/KPU/Tahun 2014 pada 14 Mei 2014, tercatat 97 calon anggota legislatif (caleg) perempuan terpilih dari total 560 kursi DPR RI yang tersedia. …

Read More »

Partisipasi Politik Perempuan 2014 dan 2019

Jika mengevaluasi hasil Pemilu DPR, DPD, dan DPRD (Pileg) 2014, kita menemukan kekhawatiran akademisi gerakan perempuan, Ani Soetjipto dalam bukunya “Politik Harapan”. Menurut Ani, kebijakan afirmasi perempuan di sistem pemilu proporsional terbuka bernomor urut justru melemahkan perempuan berpolitik. Pusat Kajian …

Read More »

Menyoal Demokratisasi Partai

Pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) tahun 2014 memang telah usai, namun Pilpres tersebut telah banyak “memakan korban” salah satunya yaitu Nusron Wahid kader partai Golongan Karya (Golkar). Nusron diberhentikan karena lebih memilih mendukung Jusuf Kalla (mantan ketua umum Golkar) …

Read More »

Menegaskan Kehadiran Perempuan di Parlemen

29 September 2014, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian uji materi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Permohonan yang dikabulkan adalah soal keterwakilan perempuan dalam susunan pimpinan alat kelengkapan dewan. Mahkamah berpendapat pengarusutamaan gender dalam bidang politik telah menjadi …

Read More »