Jumlah Calon Tunggal di Pilkada 2024 Meningkat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat jumlah calon tunggal di Pilkada 2024 meningkat dibanding Pilkada 2020. Pada Pilkada 2020 silam terdapat 25 calon tunggal, sementara pada Pilkada 2024 tercatat ada 43 calon tunggal. Pendaftaran calon kepala daerah seharusnya digelar pada 27-29 Agustus 2024, namun karena adanya 43 calon tunggal, KPU daerah memperpanjang masa pendaftaran selama 3 hari.

“Dibandingkan Pilkada 2020, adanya peningkatan calon tunggal cukup signifikan, 2020 hanya 25 calon tunggal, saat ini 48 calon tunggal,” kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).

Idham Holik mengatakan, di tingkat provinsi calon tunggal hanya terjadi di Papua Barat, namun masih terdapat partai politik yang belum mengusulkan pasangan calonnya. Ia mengatakan KPU akan melakukan perpanjangan masa pendaftaran bagi wilayah yang hanya terdapat paslon tunggal, karena ada sebanyak 42 kabupaten dan 5 kota hanya memiliki paslon tunggal.

Sementara itu, Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyebutkan, terdapat 51 paslon yang mendaftar lewat jalur perseorangan (independen), yakni 1 pasangan calon gubernur, 38 paslon bupati, dan 12 wali kota 12 paslon. Sementara calon yang mendaftar lewat partai politik atau gabungan partai politik sebanyak 1.467 paslon. Dari jumlah tersebut, yakni gubernur 100 paslon, bupati 1.095 paslon, dan wali kota 272 paslon. Namun menurutnya, jumlah pasangan yang akan melawan kotak kosong cukup banyak.

“Provinsi 1 orang, kabupaten 42 orang, kota 5 orang, total 42 wilayah,” kata Afifuddin.

Dengan adanya calon tunggal ini, sesuai aturan, KPU memperpanjang masa pendaftaran di daerah yang hanya terdapat calon tunggal di masa pendaftaran pertama. Selanjutnya perpanjangan pendaftaran calon di daerah yang sebelumnya hanya ada calon tunggal dilakukan mulai 2-4 September 2024. []