December 11, 2024

Partai yang Tak Demokratis Menyulitkan Anak Muda Berkarier di Politik

Partai politik yang tak kunjung membenahi demokrasi internal dinilai menyulitkan anak muda untuk masuk partai dan berkiprah di dunia politik. Kultur patron-klien yang masih jadi faktor dominan dalam berkarier di partai tak ramah bagi anak muda.

“Di internal partai politik, belum terjadi jenjang karier yang jelas, hal ini menyusahkan anak muda untuk berkarier di politik,” kata Arya Fernandes, peneliti pada Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada acara “Youth Conference on Anti-Corruption” (28/11).

Ia menjelaskan, untuk bisa menduduki jabatan strategis di intenal partai, anggota partai harus memiliki kedekatan khusus dengan pimpinan partai. Sensus Partai yang dilakukan CSIS 2015 memang menunjukkan adanya regenerasi politik di tingkat lokal. Ketua umum partai di daerah mayoritas berusia muda.

Namun, di tingkat pusat, regenerasi tidak berjalan. Ketua umum partai masih didominasi oleh elit lama, bahkan beberapa partai gagal melakukan regenerasi dan resirkulasi.

“Tantangan demokrasi adalah memastikan berjalannya demokrasi di internal partai,” tegas Arya.