August 8, 2024

Saat Nasib Calon Presiden Ditentukan

Kamis (27/6/2019) menjadi hari paling menentukan bagi pasangan calon presiden-calon wakil presiden peserta Pemilihan Umum 2019, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Maklum saja, Mahkamah Konstitusi sedang membacakan putusan perkara sengketa hasil pemilihan presiden yang diajukan Prabowo-Sandi.

Prabowo-Sandi mengajukan gugatan atas hasil pemilu yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum pada 24 Mei lalu. Tak hanya nasib Prabowo-Sandi yang dipertaruhkan, tetapi keunggulan perolehan suara Jokowi-Amin pun bisa ditinjau ulang.

Meski demikian, kemarin Jokowi tetap beraktivitas seperti biasa, menjalankan tugas-tugas sebagai kepala pemerintahan ataupun kepala negara. Sekitar pukul 09.00, Jokowi tiba di Istana Merdeka, Jakarta.

Selain menerima tamu, Presiden Jokowi juga mempelajari dan menyelesaikan sejumlah dokumen pemerintahan. ”Presiden beraktivitas di Istana Merdeka menyelesaikan sejumlah administrasi kenegaraan,” kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Kepresidenan Bey Machmudin.

Presiden Jokowi tetap memantau jalannya sidang pembacaan putusan dari ruang kerjanya di Istana Merdeka. Ia didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baru pada pukul 19.25, Jokowi keluar Istana Merdeka untuk menuju kediaman Ma’ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng. Awalnya, Jokowi-Amin akan berpidato menanggapi putusan MK di Jalan Situbondo. Tetapi, karena pembacaan putusan MK tak kunjung usai, akhirnya Jokowi-Amin memutuskan akan memberikan keterangan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma.

”Saya ke sini hanya untuk menjemput Pak Kiai (Ma’ruf) untuk bersama-sama berangkat ke Halim. Nanti keterangan kami sampaikan di Halim,” ujar Jokowi.

Jokowi-Amin tiba di Halim pada pukul 20.10 dan langsung memasuki ruang tunggu. Keduanya kemudian kembali menyaksikan jalannya sidang MK melalui layar televisi.

Sebenarnya, Presiden Jokowi dijadwalkan terbang ke Osaka, Jepang, untuk menghadiri pertemuan para pemimpin negara-negara G20 pada pukul 21.00. Akan tetapi, rupanya, Presiden Jokowi memutuskan untuk menunda keberangkatannya karena ingin menyaksikan seluruh proses sidang pembacaan
putusan MK. Baru setelah majelis hakim konstitusi memutus untuk menolak gugatan Prabowo-Sandi, Jokowi-Amin keluar dari ruang tunggu dan bersiap menyampaikan pidato.

Tepat pukul 21.34, keduanya memulai pidato tanggapan putusan MK. Jokowi mengajak seluruh bangsa untuk kembali bersatu karena kontestasi telah selesai. ”Saya dan Pak Kiai Ma’ruf berjanji akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa kecuali,” ujar Jokowi.

Kertanegara

Sementara itu, sepanjang Kamis kemarin, suasana rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, ramai dengan tokoh dan elite partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Selama 10 jam, mereka mengadakan
pertemuan tertutup untuk menyiapkan pernyataan resmi atas putusan MK, serta membahas nasib arah koalisi ke depan.

Ketua umum partai pendukung Prabowo-Sandi hadir dalam pertemuan itu, kecuali Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, yang diwakili oleh sekretaris jenderalnya.

Selain elite partai pendukung, hadir juga sejumlah pendukung Prabowo yang sempat ditahan kepolisian beberapa waktu lalu. Mereka antara lain Mustafa Nahrawardaya dan Lieus Sungkarisma yang ditahan karena dugaan menyebarkan kabar palsu, serta mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal (Purn) Soenarko yang sempat ditahan karena dugaan penyelundupan senjata pada kerusuhan 21-22 Mei.

Dalam suasana yang relatif santai dan diselingi canda tawa, Prabowo dan para elite partai mengadakan nobar atau nonton bersama jalannya sidang MK yang ditayangkan langsung beberapa stasiun televisi nasional. Beberapa politisi dan elite yang hadir mengabadikan momen pertemuan yang rileks dan kompak itu dan mengunggahnya ke media sosial.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, misalnya, merekam video bersama Sandiaga Uno, Sohibul Iman, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, serta Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, yang sedang menonton sidang di ruang tamu rumah Prabowo sembari sesekali saling bercanda. Video itu diunggah ke Instagram-nya, @andre_rosiade.

Andre mengatakan, momentum itu menunjukkan bahwa koalisi masih solid di tengah banyaknya dugaan bahwa koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi sedang goyah pascapilpres. Itu karena sejumlah partai koalisi, seperti Demokrat dan PAN, menunjukkan sinyal-sinyal merapat ke koalisi partai pendukung Jokowi-Amin.

Hanya beberapa menit sesudah putusan MK selesai dibacakan, Prabowo-Sandi dan elite partai koalisi menyampaikan pernyataan resmi menolak putusan MK. (NITA YOSSIHAR, NINA SUSILO DAN AGNES THEODORA)

Dikliping dari artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Juni 2019 di halaman 2 dengan judul “Saat Nasib Calon Presiden Ditentukan”. https://kompas.id/baca/utama/2019/06/28/saat-nasib-calon-presiden-ditentukan/