January 30, 2025
Print

Calon Tunggal Pilkada Cermin Kompetisi yang Tidak Ideal

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati menyatakan, calon tunggal dalam pilkada merupakan kompetisi yang tidak ideal. Pasalnya, pilkada seharusnya kompetisinya orang dengan orang, bukan dengan kotak kosong.

“Kita tahu yang namanya calon tunggal kan pasti enggak ideal, calonnya cuma satu tidak ada kompetisinya,” kata Khoirunnisa, Jakarta (8/9).

Pada Pilkada 2024 diperkirakan puluhan calon kepala daerah (cakada) akan melawan kotak kosong di Pilkada 2024 . Jumlah tersebut terdiri dari pemilihan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. KPU awalnya mencatat terdapat 43 wilayah dengan calon tunggal, namun setelah perpanjangan pendaftaran pada 2-4 September kini ada 41 wilayah dengan paslon tunggal melawan kotak kosong di Pilkada 2024.

Khoirunnisa menjelaskan bahwa keberadaan calon tunggal dalam Pilkada mencerminkan adanya persoalan dalam demokrasi, khususnya pada aspek rekrutmen politik dan kompetisi sehat antar kandidat. Menurutnya, fenomena ini bisa disebabkan oleh dominasi partai politik tertentu, kurangnya tokoh lokal yang berani maju, atau bahkan desain aturan yang kurang mendorong kompetisi yang setara.

Ia juga mendorong untuk melakukan evaluasi terhadap fenomena ini. Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas demokrasi lokal melalui rekrutmen calon yang lebih terbuka dan kompetitif, serta desain aturan yang memastikan adanya peluang lebih besar bagi calon independen atau dari luar struktur partai untuk bersaing secara adil. []