August 8, 2024

Persiapan Logistik Pemilu Tahap 1 Hampir Selesai

Persiapan logistik tahap 1 untuk Pemilu 2024 sudah hampir selesai. Kesiapan tersebut terdiri dari kotak suara, bilik suara, tinta, segel, dan lain sebagainya. Komisi Pemilihan Umum memastikan proses pemilu terus berlangsung dan akan terus berjalan.

“Kotak suara, bilik suara, tinta, segel sudah terpenuhi, semua prosesnya sudah di atas 90%. Untuk kotak suara dan segel sampai hari ini tanggal 28 November 2023, untuk produksi sudah mencapai 98,4%, kemudian untuk proses pengiriman ke gudang KPU Kabupaten/kota mencapai 93,4 % dan yang sudah diterima oleh KPU Kabupaten/kota sudah mencapai 90%,” ucap Ketua KPU, Hasyim Asy’ari di Media Center KPU, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik KPU, Yulianto Sudrajat mengatakan, dalam pemenuhan logistik pemilu KPU melakukan pengadaan barang atau jasa melalui dua tahap pengadaan. Tahapan pertama memastikan sejumlah pengadaan logistik, di antaranya: kotak suara sebanyak 4.084.593 buah, tinta 1.640.322 botol, bilik pemungutan suara 3.280.644 buah, segel 78.378.738 keping, dan kabel ties 21.170.356 buah.

“Dalam pengadaan logistik pemilu tahun 2024 tahap I, kita berhasil melakukan efisiensi sebesar 42,72% atau sebesar kurang lebih 225 miliar,” terang Yulianto Sudrajat.

Sementara pengadaan tahap kedua memastikan sejumlah pengadaan, di antaranya: suarat suara sebanyak 1.208.921.320 lembar, sampul 61.161.473 lembar, formulir 8.137.230 set, alat bantu tuna netra 1.640.322 lembar, dan daftar pasangan calon dan daftar calon tetap 820.161 lembar.

Ia melanjutkan, KPU berupaya secara maksimal menggunakan produk dalam negeri dan meningkatkan pemberdayaan usaha mikro dan koperasi dalam pengadaan logistik pemilu 2024. Selain itu menurutnya, KPU dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) juga menerapkan strategi pengadaan barang dan jasa melalui katalog elektronik nasional untuk mengupayakan efisiensi belanja dan mempercepat penyerapan anggaran pemerintah.

“Pengadaan logistik tahap II, KPU bersama-sama dengan LKPP telah berhasil melakukan efisiensi sebesar 18,27% atau sebesar kurang lebih 156 miliar.” imbuhnya.

Yulianto Sudrajat mengatakan jumlah logistik pemilu 2024 akan mengikuti jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat nasional. Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 857 Tahun 2023, jumlah DPT keseluruhan sebanyak 204.807.222 yang terdiri dari 203.056.748 pemilih dalam negeri dan 1.750.474 pemilih luar negeri. []