Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) telah menyelenggarakan kompetisi aplikasi digital pemilu pada 6 Mei 2018 di Semarang. Dengan tajuk lomba “Apps Challenge Pilgub Jateng 2018” lahirlah 149 karya pemuda sebagai individu dan tim. KPU Jateng dan Perludem berharap lima aplikasi pemenang yang disosialisasikan bisa mendorong partisipasi pemilih Pilkada Jateng 2018, khususnya pemilih muda.
“Saya bangga dengan generasi muda yang berinisiatif dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Termasuk generasi muda yang ikut Apps Challenge ini,” kata Komisioner KPU Jateng, Diana Ariyanti (6/5).
Jawa Tengah merupakan provinsi dengan pemilih terbesar ketiga (27.066.007 pemilih), setelah Jawa Barat (31.698.255) dan Jawa Timur (30.088.581), dari 171 daerah Pilkada 2018. Berdasarkan sensus terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk usia 17-31 adalah 38,6%. Artinya, pemilih muda (17-30 tahun) secara umum ada di persentase lebih dari 35%.
Direktur eksekutif Perludem, Titi Anggraini mengingatkan, sejarah Indonesia yang menjaga harapan perbaikan bangsa dan negara banyak dilakukan oleh kaum muda. Para pemuda yang berkarya dalam Apps Challenge Pilgub Jateng 2018 merupakan bagian sejarah Pilkada Jateng 2018 dan Pemilu 2019.
Siklus pemilu yang terlalu rapat berkecenderungan mengurangi tingkat partisipasi memilih. Sejumlah karya pemuda berwujud aplikasi pemilu digital ini merupakan harapan untuk menyegarkan masyarakat yang jenuh melewati keriuhan Pemilu 2014, Pilkada 2015, Pilkada 2017, dan Pilkada 2018, khususnya kaum muda untuk tetap memilih di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani di Jakarta (6/5) menjelaskan, pemilih mula merupakan penentu bagi partisipasi demokrasi. Jika pemilih mula di satu pemilu banyak menggunakan hak pilihnya, di pemilu berikut dan seterusnya, pemilih mula ini seiring bertambah usianya akan tetap memilih.
Sejumlah alasan itu menjadi dasar KPU Jateng dan Perludem menyelenggarakan “Apps Challenge Pilgub Jateng 2018”. Agar karya aplikasi tinggi kualitas hadiah total Rp 67,5 juta dialokasikan oleh KPU Jateng lalu menyeleksi 149 karya menjadi 40 besar hingga dipilih menjadi 5 terbaik pertama sebagai juara.
Aplikasi Juara 1 adalah “Swara” karya Gama Squad berfitur text to speech dan kartun untuk tuna netra dan tuna rungu. Juara 2, “Pilkada Hub” karya Simalakama merupakan aplikasi informasi Pilkada Jateng 2018 besutan para pelajar Kelas 12 SMK Telkom Purwokerto. Juara 3, “Ayo Nyoblos!” karya Tri Nugroho merupakan game berkonten Pilkada Jateng 2018.
Juara 4, “Pilkada Jateng 2018” karya Plumeria Studio merupakan aplikasi pemilu informatif yang kompak dan mengasyikan. Juara 5, “Aplikasi Primbon Pilgub Jateng 2018” karya Kurang Turu merupakan aplikasi paket informasi pilkada dengan game tebak kata dan puzzle.
Apps Challenge Pilgub Jateng 2018 menjadi lomba aplikasi pemilu digital keenam yang diinisiasi Perludem untuk diselenggarakan bersama KPU. Lomba sebelumnya diselenggarakan di Pemilu Legislatif 2014, Pemilu Presiden 2014, Pilkada 2015, Pilkada Kota Surabaya 2015, dan Pilkada Banten 2017.
Seperti kelima lomba sebelumnya, sejumlah aplikasi terbaik akan disosialisasikan baik secara online maupun offline. Secara online, aplikasi disosialisasikan dan bisa diunduh melalui website KPU, Perludem, dan menu Playstore dalam gawai (telepon pintar). Melalui offline, KPU dan Perludem melakukan konferensi pers dan pendidikan pemilih di masyarakat luas.
Sejumlah aplikasi digital pemilu di lima pemilu sebelumnya, dinilai menjadi salah satu sebab peningkatan partisipasi pemilih. Harapannya, partisipasi pemilih di Pilkada Jateng 2018, khususnya bagi pemilih muda, pun mengalami peningkatan. []
USEP HASAN SADIKIN