August 9, 2024

Bacaleg PDIP, Mulai Yasonna Laoly hingga Krisdayanti dan Ian Kasela

Pada konferensi pers yang digelar oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (17/7), Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa PDIP telah merekrut banyak tokoh sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Pakar di berbagai bidang, menteri Kabinet Kerja, dan artis akan meramaikan kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) PDIP pada 2019.

Dari tokoh akademisi, Hasto menyebutkan nama Abdul Razaq Thaha, guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Hasbullah Thabrani, guru besar FKM Universitas Indonesia, dan Diah Arimbi, dosen pada Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

“Diah Arimbi adalah seorang master hukum. Punya pemahamam dan pakar di bidang hukum kesehatan. Direkrutnya para pakar di bidang kesehatan ini menunjukkan kepedulian kami terhadap pemenuhan kecukupan gizi dan kesehatan masyarakat,” ujar Hasto.

Dari tokoh artis, PDIP merekrut Krisdayanti, Ian Kasela, Kirana Larasati, Jeffry Waworuntu, Harvey Malaihollo, Angel Karamoy, Iis Sugianto, dan Chica Koeswoyo. Perekrutan para artis ditujukan sebagai apresiasi dan tugas bagi para pihak untuk mengembangkan budaya Indonesia.

“Krisdyaanti di Malang Raya. Ian Kasela di Kalimantan Selatan. Jeffry di Maluku. Harvey untuk Papua. Kirana untuk Bandung. Kami memilih mereka yang kami nilai mampu menggelorakan rasa cinta tanah air.,” kata Hasto.

PDIP juga mencalonkan dua menteri di Kabinet Kerja Pemerintah Joko Widodo, yakni Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), dan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Hasto menyampaikan bahwa PDIP awalnya hendak memasukkan lima menteri lainnya sebagai bacaleg.

“Kami mau mencalonkan Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo, tetapi kami melihat kepentingan bangsa negara harus dikedepankan. Jadi, sebetulnya ada sekitar tujuh menteri yang ingin calonkan. Nama tiga menteri lainnya tidak kami sebutkan,” tandas Hasto.

Selain itu, nama-nama besar seperti Djohan Budi, Juru Bicara Presiden, Yusuf Supandi, mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan beberapa insan media pers juga ikut menjadi bacaleg PDIP. Putra Nababan dan Rahmat Said disebut Hasto sebagai nama-nama yang disampaikan sebagai aspirasi rekanan pers.

Hasto menegaskan bahwa PDIP tak mencalonkan mantan narapidana korupsi. “Kami tidak mencalonkan orang yang punya persoalan hukum. Di Kalimantan Utara, ada yang sedang menjalani proses hukum. Kami memutuskan tidak mencalonkan yang bersangkutan. Ini sebagai bentuk tanggung jawab bahwa yang kami calonkan adalah mereka yang jelas rekam jejaknya,” kata Hasto.

PDIP memenuhi keterwakilan perempuan di daftar calon sebesar 37,56 persen. 109 petahana anggota DPR RI dari PDIP mencalonkan kembali.