August 8, 2024

Wakil Dekan Fisipol UGM: Demokrasi Indonesia Integratif

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM), Wawan Mas’udi, mengatakan bahwa dunia internasional memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan demokrasi Indonesia. Demokrasi di negara ini bersifat integratif, yakni mengintegrasikan pluralisme dengan demokrasi dan Islam dengan demokrasi. Indonesia memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu role model negara demokrasi terbesar di dunia.

“Demokrasi di Indonesia ini menjadi sorotan dan mendapat apresiasi. Apresiasi itu merupakan capaian yang patut disyukuri,” kata Wawan pada acara “Seminar Nasional AIPI, Pemilu Serentak 2019” di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta (27/4).

Namun, Wawan menilai bahwa demokrasi di Indonesia masih jauh dari ideal. Pemilu masih diwarnai oleh aspek-aspek nondemokratis dan masih terjadi praktek politik patronase, politik uang, dan minimnya posisi rakyat sebagai political principle atau prinsip politik.

“Pemilu dan demokrasi di Indonesia amat dipengaruhi oleh elit-elit oligarkis. Ini harus diperbaiki agar demokrasi menjadi milik semua orang. Demokrasi kita akan segera memasuki babak baru pada 2019 nanti, dan semoga kualitasnya membaik,” jelas Wawan.

Wawan memberikan dukungan kepada Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu. Tugas perumusan RUU Pemilu merupakan tugas berat yang mesti diselesaikan sebesar-besar untuk peningkatan kualitas demokrasi dan kepentingan rakyat.