August 9, 2024

Rabu 9 Agustus 2017, Bawaslu Adakan Tes Tertulis Berbasis CAT di 25 Provinsi

Rabu, 9 Agustus 2017, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan menyelenggarakan tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) bagi 1.609 calon anggota Bawaslu provinsi di 25 daerah. CAT merupakan sistem seleksi berbasis komputer yang pertama kali dilakukan oleh Bawaslu. CAT  ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan pendaftar dan publik terhadap hasil seleksi anggota Bawaslu dan mengurangi kebocoran soal.

“Kami ingin orang-orang yang terpilih adalah orang yang punya kompetensi maksimal. Apalagi, sekarang tugas dan wewenang Bawaslu bertambah,” kata Komisioner Bawaslu RI, Muhammad Afiffudin, pada konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat (8/8).

Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Gunawan Suswantoro, menjelaskan bahwa CAT yang digunakan oleh Bawaslu merupakan sistem yang dikembangkan sendiri, berbeda dengan CAT yang telah dikembangkan oleh Kemeterian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Bawaslu bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga yang memiliki teknologi pengembangan CAT.

“CAT ini kita bikin sendiri, meski Kemenpan juga punya sistem ini. Sebagian besar kerjasama kami lakukan dengan perguruan tinggi di provinsi. Di Jawa Timur dengan Unair (Universitas Airlangga). Di Jawa Tengah, dengan Unes (Universitas Negeri Semarang),” jelas Gunawan.

Gunawan menjamin bahwa sistem CAT merupakan sistem yang aman dan rahasia. Pasalnya, sistem CAT telah dienkripsi dan password yang diberikan berbeda kepada masing-masing calon anggota Bawaslu provinsi.

“Seluruh soal sudah dienkripsi sehingga tidak ada yang bisa melihat, termasuk panitia. Mekanismenya, satu peserta diberikan satu password untuk bisa membuka CAT. Dan soalnya, satu dengan yang lain tidak akan sama karena komputer yang akan mengacak,” ujar Gunawan.

Dari 1.609 calon anggota Bawaslu di 25 provinsi, sekitar 26 persen adalah perempuan. Seluruh calon mesti menyelesaikan 150 soal dalam waktu 120 menit.