August 8, 2024

Arief Budiman: Hubungan KPU dan Bawaslu Makin Cair

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, mengatakan, dengan permanennya status anggota Panitia Pengawas (Panwas) kabupaten/kota, KPU merasa perlu mengadakan kerja sama jangka panjang dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tak hanya mengadakan kegiatan bersama, KPU dan Bawaslu harus mulai mengintegrasikan beberapa program kerja.

Salah satu program yang telah diintegrasikan yakni bimbingan teknis (bimtek). Bimtek terpadu dijalankan dengan mengundang narasumber dari KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Kita tidak lagi membuat bimtek sendiri-sendiri. Jadi, ada tiga narasumber dari masing-masing lembaga. Sehingga, pemahaman pemilu lebih baik. Bukan hanya tekstual, tapi untuk mengimplementasikannya dengan baik,” kata Arief pada acara “Diskusi Awal Tahun: Pencapaian 2017 dan Proyeksi 2018” di Royal Kuningan Hotel, Guntur, Jakarta Selatan (25/1),

Arief menilai, hubungan KPU dan Bawaslu semakin cair, baik hubungan personal antar komisioner, maupun antar lembaga. KPU mengapresiasi sikap Bawaslu yang aktif menanggapi program-program yang diadakan KPU.

“Kami senang Bawaslu bersama KPU, tidak mengambil sikap yang pasif. Saya percaya hubungan institusi yang baik diawali dengan hubungan personal yang baik,” tukas Arief.

Arief berharap semangat untuk menjalin hubungan baik antar lembaga diikuti oleh KPU dan Bawaslu di daerah. Capaian yang baik di pusat mesti dapat juga dicapai oleh daerah.

KPU, Bawaslu, dan DKPP, kata Arief, mengadakan rapat rutin three partied satu kali setiap bulan.