August 8, 2024

AIPI Selenggarakan Seminar Nasional Pemilu Serentak 2019 di Yogyakarta

Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) menyelenggarakan seminar nasional ke-27 dengan tema Pemilu Serentak 2019. Tema ini diambil karena dinilai menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Seminar bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari masyarakat terkait perumusan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu guna disampaikan kepada Panitia khusus (Pansus) RUU Pemilu. AIPI, bersama lima belas panelis terpilih akan merumuskan rekomendasi desain pemilu serentak.

“Tema Pemilu Serentak 2019 ini penting karena menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, Pemilu Serentak baru akan pertama kali diadakan di Indonesia,” kata Ketua AIPI, Alfitra Salamm, di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (27/4).

Pada seminar ini, Fitra berpesan kepada Ketua Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu, Muhammad Lukman Edy, agar menyelesaikan RUU Pemilu tepat waktu. Keterlambatan pengesahan UU Pemilu akan mengganggu penyelenggaraan tahapan Pemilu Serentak 2019.

“Bila suka memakan ikan, ikan dimasak dengan santan. Mari bersama kita doakan, RUU Pemilu segera dapat diselesaikan,” ujar Fitra, yang disusul dengan tawa peserta seminar.

Menanggapi pantun Fitra, Edy memberikan pantun balasan. “Makan ikan berkuah santan, dimakan oleh putra mahkota.. UU pemilu insha Allah kita selesaikan, tahapan tidak terganggu santai saja.”

Beberapa tokoh menghadiri seminar tersebut, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshidiqqie, Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris, dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari.