Citra buruk partai dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinilai memengaruhi ketertarikan anak muda terhadap politik. Tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik paling rendah jika dibanding dengan tingkat kepercayaan pada lembaga lain.
“Tingkat ketertarikan anak muda terhadap partai politik cukup rendah, karena persepsi negative publik terhadap partai dan DPR,” kata Arya Fernandes, peneliti pada Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada acara “Youth Conference on Anti-Corruption” (28/11).
Ia mengurai, dalam survei nasional yang dilakukan di 34 provinsi pada periode 8—15 Agustus 2016 lalu, hanya 22.6 persen responden yang percaya pada partai. Sementara DPR hanya meraih kepercayaan 34.5 persen. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jadai lembaga yang paling dipercaya publik dengan angka 86.2.
“KPK dipandang paling efektid dalam memberantas korupsi yang saat ini menjadi musuh bersama,” tegas Arya.
Dalam daftar efektivitas pemberantasan korupsi di lembaga-lembaga, KPK dipandang 73.6 persen efektif memberantas korupsi, 26.4 persen responden lainnya memandang pemberantasan korupsi oleh KPK tak efektif.. Sementara partai dinilai tak efektif memberantas korupsi. 80.4 persen responden memandang partai tak efektif dan 19.6 persen efektif memberantas korupsi.