Hasil quick count (hitung cepat) perolehan suara yang berbeda dari sejumlah lembaga survei menambah potensi konflik dari polarisasi massa kedua pasangan calon. Pasalnya, di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 ini, masyarakat tak punya pemenuh kebutuhan mengetahui hasil pemilu …
Read More »Maharddhika
Agus Sudibyo: Independensi Media Dibutuhkan dalam Pemberitaan Pilpres
Maraknya pemberitaan yang cenderung berat sebelah dalam mendukung salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dinilai mencederai nilai-nilai jurnalistik. Â Untuk itu, unsur independensi begitu penting diutamakan media massa di dalam pemberitaan pemilihan presiden (pilpres). Mendalami rambu …
Read More »Wahidah Suaib: Koordinasi Bawaslu-KPU Bisa Tangkal Banyak Pelanggaran
Berakhirnya masa kampanye dan lanjut ke masa tenang, bukan berarti mengurangi potensi pelanggaran. Jelang pencoblosan 9 Juli Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 justru mata pengawas mesti lebih tajam. Peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mendapat sorotan. Membahas hal …
Read More »Nuri Soeseno: Meski Hanya Dua Pasangan, Keterpilihan Pilpres Harus dengan Sebaran Daerah
Syarat keterpilihan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2014 cenderung disepakati, ditentukan oleh tafsir Mahkamah Konstitusi. Tapi, apa pun tafsirnya, penting membahas mengapa syarat suara terbanyak dan sebaran daerah menjadi pertimbangan yang dituliskan di konstitusi. Untuk kebutuhan ini, rumahpemilu.org bertemu …
Read More »Salamuddin Daeng: Kedua Capres Masih Andalkan Ekonomi Liberal
Ekonomi kerakyatan itu bukan pasar rakyat. Juga bukan ekonomi sapu lidi, ekonomi bambu-bambu yang belakangan disebut ekonomi kreatif itu. Ekonomi rakyat itu mengharuskan negara menguasai kekayaan alamnya sendiri untuk kemakmuran rakyat, bukan diserahkan kepada pasar (liberal). Demikian disampaikan pengamat ekonomi …
Read More »Recount: Berebut Legitimasi Nasional di Daerah
“Even If I win, I can’t win.†(Albert Arnold Gore) Suara Gore liris. Di telepon, ia harus bilang pada Ron Klain, manajer kampanyenya, bahwa ia harus mengakhiri perang melawan George W. Bush. Ia menyerah. Ia mengaku kalah. Di pemilu Amerika …
Read More »Alghif Fari Aqsha: Waspadai Militerisme di Balik Kedua Pasangan Capres-Cawapres
Dikembalikannya militer ke barak pasca letusnya reformasi 1998, tak kunjung berhasil mengubur dalam-dalam militerisme dalam perpolitikan Indonesia. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 kali ini, militerisme nampak kuat terlihat di belakang kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) …
Read More »Wahyudi Djafar: Belum Saatnya TNI/Polri Bisa Memilih
Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi adanya celah ketidakpastian hukum mengenai hak pilih anggota TNI dan Polri dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014. Pemohon mengajukan uji materi Pasal 260 Undang-undang (UU) Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden …
Read More »Refly Harun: Putuskan Tak Tangani Sengketa Pilkada, MK Tak Bertanggungjawab
Mahkamah Konstitusi memutuskan kewenangannya sendiri dalam sidang permohonan penghapusan kewenangan MK menangani sengketa pilkada (19/5). MK membatalkan dua Pasal 236 Huruf c UU No 12/2008 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 29 Ayat (1) Huruf e  UU No 48/2009 tentang Kekuasaan …
Read More »Max Lane: Politik Kelas Harus Diaktifkan Masif di Pemilu
Indonesianis, Max Lane banyak menulis hubungan antara gerakan massa dan keterkaitannya antara transisi orde pemerintahan menyertai pemilu. Dosen politik internasional di Victoria University ini pernah menulis “Malapetaka di Indonesia†yang menjelaskan, kontestasi Pemilu 1955 yang ideologis, pemerintahan terpilihnya digantikan melalui …
Read More »