April 27, 2024
iden

Hari Terakhir, Baru NasDem dan PSI yang Ajukan Daftar Bacaleg DPR RI

Per pukul 09.38 (17/7), baru ada dua partai politik peserta pemilu yang mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mengajukan daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dua partai tersebut yakni, Partai NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Partai NasDem mendaftar pada Senin (16/7) atau satu hari sebelum hari terakhir pendaftaran, pukul 13.40. Berdasarkan laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dibutuhkan waktu sekitar lima jam untuk pemeriksaan berkas pendaftaran. Dalam Berita Acara Pengembalian yang dikeluarkan oleh KPU diketahui bahwa Partai NasDem masih harus melengkapi berkas pendaftaran untuk 24 daerah pemilihan (dapil).

“Lamanya waktu pemeriksaan menunjukkan potensi adanya kepadatan pendaftaran dan verifikasi berkas dengan SIPOL (Sistem Informasi Partai Politik) di hari terakhir terhadap 15 partai politik lainnya,” sebagaimana tertulis di dalam laporan Bawaslu yang diterima oleh rumahpemilu.org (16/7).

Adapun PSI menjadi partai kedua yang mengajukan daftar bacaleg pada pukul 08.15 (17/7). PSI mengajukan 575 bacaleg untuk 80 dapil DPR RI dengan rentang usia bacaleg 65 persen di bawah 45 tahun dan 45 persen perempuan. Tak ada mantan narapidana kasus korupsi, kejahatan seksual terhadap anak, dan bandar narkoba di dalam daftar bacaleg yang diajukan.

“Jadi, satu dari dua bacaleg yang maju di PSI adalah perempuan,” tukas Ketua Umum PSI, Grace Natalie, pada konferensi pers di gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Grace mengatakan, penentuan nomor urut bacaleg ditentukan berdasarkan undian, termasuk pengurus partai di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota yang ikut mencalonkan diri. 20 persen perempuan mendapatkan nomor urut satu.

“Kami telah melakukan pengundian nomor urut. Jadi, kami menentukan nomor giliran dan nomor urut, dan ada 20 persen perempuan bacaleg yang mendapatkan nomor urut satu,” ujar Grace.

PSI akan memberikan pelatihan mengenai dapil, fund rising, dan strategi pengamanan satu kursi tiap dapil kepada seluruh caleg yang akan bertarung pada 2019. Fund rising akan dimulai setelah adanya penetapan Daftar Calon Sementara (DCS), dimana PSI akan memberikan nomor unik kepada masyarakat sebagai media penyaluran donasi.

“Nanti kami berikan nomor unik sehingga masyarakat tahu dukung caleg DPR yang mana. Nanti setelah DCS keluar, kita tampilkan di website PSI,” jelas Ketua Tim Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PSI, Sumardy.

PSI mengapresiasi respon cepat anggota KPU RI terhadap masalah yang diadukan terkait SILON.