November 15, 2024

Mendidik Masyarakat Kritis Jadi Cara Terpenting Atasi Hoax

Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) merespon sikap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyediakan layanan partisipatif pelaporan hoax dalam Pilkada 2020. Mendidik masyarakat menjadi kritis merupakan cara terpinting dalam mengatasi hoax.

“Yang paling penting adalah mendidik masyarakat, agar jadi kritis dan tidak mau lagi mengkonsumsi hoax. Maka otomatis hoax tidak laku, dan para produsennya jadi gulung tikar sendiri,” kata pegiat Mafindo, Harry Sufehmi (22/11).

Menurut Harry, meski upaya lain mengatasi hoax dilakukan, jangan sampai melupakan mendidik masyarakat menjadi kritis. Penurunan muatan hoax dilakukan, penutupan akun hoax juga dilakukan, tapi jika masyarakatnya masih suka hoax, hoax akan ada terus dan bisa mempengaruhi reputasi pemilu.

“(Menurunkan muatan dana kun hoax) ini seperti memadamkan kebakaran saja kalau menurut saya,” tegas Harry.

Harry berharap, pemerintah bisa menggunakan kewenangannya untuk menangani hal yang lebih strategis yang tak bisa dilakukan masyarakat sipil. Di antaranya adalah membuka aliran dana dari bisnis hoax dan rekam jejak pihak yang terlibatnya.

“Hoax ada menyertakan bisnis, khususnya di pemilu. Jika masyarakat kritis, hoax tak berpengaruh sehingga bisnis hoax jadi gulung tikar,” tutup Harry. []