Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aceh Partai Suara Rakyat Indonesia (Parsindo) yang menjadi saksi persidangan perkara dugaan pelanggaran pemilu No.009, Syahrial, mengatakan bahwa pihaknya tak mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. KIP Aceh menolak Parsindo dengan alasan tak memiliki wewenang untuk memberikan bimtek kepada partai nasional di Aceh.
“Kami selalu koordinasi dengan KIP, tapi dari KIP sendiri bilangnya parnas (partai nasional) itu urusannya pusat, kami hanya melayani parlok (partai lokal). Nanti kalau ada perintah dari KPU pusat, baru kami lakukan. Jadi, kami tidak mendapat bimtek sama sekali,” kata Syahrial pada sidang perkara di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gondangdia, Jakarta Pusat (9/11).
Saat dimintai klarifikasi, Anggota KIP Aceh, Junaidi, mengatakan bahwa keterangan tersebut tidak benar. KIP Aceh mengundang partai lokal dan partai nasional pada sosialisasi Sipol. Adapun Parsindo tak dikirimkan undangan karena alamat sekretariat tak ditemukan.
“Seingat kami pada saat sosialisasi, kami tidak menemukan alamat sekretariatnya. Jika sosialisasi hanya untuk partai lokal, pasti ada keberatan dari partai nasional lainnya,” tegas Junaidi, kepada rumahpemilu.org (9/11).
KIP Aceh, menurut Junaidi, juga tidak pernah menerima permintaan bimtek dari Parsindo. Helpdesk KIP Aceh terbuka untuk semua partai.
“KIP Aceh membuka helpdesk untuk pendaftaran dan penyerahan dokumen partai. Apakah pernah Parsindo mendatangi KIP Aceh untuk berkonsultasi?” tukas Junaidi.
Saksi Parsindo lainnya, yakni Julianto, selaku Koordinator Sipol provinsi Jambi, juga mengaku tak diundang oleh KPU Jambi untuk sosialisasi bimtek. Bimtek diberikan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Parsindo melalui telpon.
Anggota KPU RI, Wahyu Setiawan, mengatakan akan menindak lanjuti kasus KIP Aceh-Parsindo. “Kita memberikan bimtek kepada semua KPU provinsi dengan materi yang umum. Dan untuk Aceh juga ada materi khusus. Kebetulan ada raker (rapat kerja) hari ini di Semarang, KIP Aceh hadir. Akan langsung kita tindak lanjuti,” kata Wahyu melalui whatsapp (9/11).