Meruwat Pilkada Tanpa Nalar Demokrasi
Martin Heidegger sebagai seorang pemikir pernah berujar. Menurutnya, hidup memanglah dijalani ke depan, tetapi ia mesti dipahami ke belakang. Ungkapan tersebut seolah mengingatkan kita pada momen-moment politik saat ini, di mana hal ikhwal kondisi yang terjadi di negeri kita saat ini bukanlah sesuatu kondisi yang begitu saja datangnya, tanpa didahului oleh fenomena demi fenomena apapun. Sebagai sebuah arena kehidupan, sudah …