Rumah Pemilu Indonesia Election Portal
Belum lepas dari ingatan, Pemilu 2019—yang diselenggarakan dalam keadaan normal—telah merenggut banyak korban. Data menunjukkan ada sebanyak 894 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat menjalankan tugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebanyak 70 persen dari mereka berusia di atas 40 tahun.
Petugas KPPS, terutama yang berusia di atas 40 tahun, akan menghadapi ancaman serupa jika bertugas di Pilkada 2020. Kelompok usia ini adalah kelompok usia paling rentan terkena Covid-19 hingga meninggal dunia.
“Siapkah Indonesia menanggung beban menaruh orang-orang ini di pekerjaan tugas dengan resiko tinggi terhadap keselamatan mereka?” kata Elina Ciptadi, Cofounder kawalCOVID19.id, dalam konferensi pers “Pernyataan Sikap Koalisi Masyarakat Sipil: Tunda Pilkada 2020 untuk Keselamatan Nyawa Warga Negara” (22/9).
Elina memaparkan, jika merujuk pada data kawalCOVID19.id, tingkat kematian kasus Covid-19 untuk kelompok usia 40—45 tahun di Indonesia mencapai 1.98 persen. Ini masih lebih tinggi dari Italia (0.87 persen), Korea Selatan (0.19 persen), Singapura (0.03 persen), dan Tiongkok (1.30 persen). Angka tingkat kematian kasus Covid-19 di Indonesia ini lebih tinggi—hingga mencapai angka 6.81 persen—untuk kelompok usia 46—59 tahun.
Atas dasar data tersebut, Elina menilai pemerintah Indonesia mesti menunda Pilkada untuk melindungi orang-orang yang menyediakan waktunya untuk tugas penting bagi negara. Pemerintah harus memikirkan keselamatan dari mereka dan keselamatan para pemilih.
“Saat ini bukan waktu yang aman untuk melakukan Pilkada,” tegas Elina
