November 27, 2024

3 Provinsi dan 6 Kabupaten/Kota Diprediksi Paslon Tunggal Pilkada 2024

Pengajar Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini, memprediksi tiga provinsi dan enam kabupaten/kota akan hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon) di Pilkada 2024. Tiga provinsi tersebut yakni, Banten, Kalimantan Timur, dan Jambi. Sementara enam kabupaten/kota yaitu Labuhan Batu Utara, Lingga, Maros, Paser, Sumenep, dan Kota Batam.

“Ada upaya mengkonsolidasikan koalisi pencalonan Pilpres (Pemilu Presiden) di Pilkada. Misalnya, Koalisi Indonesia Maju. Itu memungkinkan terjadinya calon tunggal di pilkada,” kata Titi pada diskusi daring “Menggugat Calon Tunggal Pilkada Serentak 2024” (4/8). 

Muncul kembalinya paslon tunggal di Pilkada 2024 disebabkan oleh banyak faktor. Pertama, data menunjukkan kemenangan paslon tunggal sebesar 98 persen. Kedua, pencalonan paslon di Pilkada dikontrol oleh ketua umum partai, sehingga kerap menimbulkan deadlock dalam proses pencalonan. Ketiga, kondisi keuangan partai politik belum sepenuhnya pulih pasca Pemilu 2024.

“Ini membuat partai lebih terdorong pragmatisme dan berorientasi pada berbagi lapak, daripada tambah berdarah-darah keluar uang. Jadi, semakin membuat Pilkada calon tunggal menguat, terutama di tengah kelelahan partai akibat kompetisi Pemilu Serentak 2024,” ujar Titi.

Selain itu, hasil survei yang menunjukkan lemahnya popularitas dan elektabilitas calon yang hendak diusung partai turut menyurutkan upaya partai untuk mengusung calon. Fenomena tukar guling di antara partai juga terlihat di beberapa daerah. Sebagai contoh, dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara dilakukan untuk mendapatkan dukungan di Pilkada Asahan.

“Ada tukar guling pencalonan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Melepas satu daerah untuk mendapatkan dukungan pencalonan di daerah lain. Contoh, PKS mendukung Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara. Berharap mendapatkan dukungan di Pilkada Asahan. Jadi, pola-pola seperti ini terbaca,” tandas Titi. []