Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan aktivis kepemiluan, Titi Anggraini menyebut Pemilu 2024 tidak ramah terhadap perempuan. Kepemimpinan perempuan dinilai belum terakomodasi dengan benar, buntut dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.10 Tahun 2023. Aturan tersebut dianggap mendistorsi ketentuan keterwakilan …
Read More »AJID FUAD MUZAKI
Amicus Curiae Bisa Perkuat Keyakinan Hakim
Dosen Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Titi Anggraini mengatakan amicus curiae atau sahabat pengadilan berkontribusi memperkuat keyakinan hakim dalam membuat keputusan berbasis alat bukti pada perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024. Hal itu didasarkan majelis hakim Mahkamah Konstitusi …
Read More »MK Akan Bacakan Putusan Akhir PHPU Pilpres
Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan dua perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di sidang akhir PHPU Pilpres (22/4). Kedua perkara tersebut adalah, Perkara Nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024 diajukan paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRESXXII/2024 yang diajukan pasangan …
Read More »MK Diprediksi Bakal Memerintahkan PSU di Sejumlah Daerah
Mahkamah Konstitusi (MK) diprediksi bakal membuat kejutan dalam putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah daerah. Hal itu disampaikan pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia Titi Anggraini, potensi PSU terjadi di daerah-daerah yang …
Read More »The National Commission on Violence Against Women Highlights Election Organizers’ Lack of Prevention of Sexual Violence
The National Commission Against Violence Against Women (Komnas Perempuan) views the alleged immorality case of the Chairman of the General Election Commission (KPU), Hasyim Asy’ari, as being caused by the election organizers not having a mechanism for preventing and handling …
Read More »Komnas Perempuan Soroti Kurangnya Pencegahan Kekerasan Seksual Penyelenggara Pemilu
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memandang kasus dugaan asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari disebabkan karena penyelenggara pemilu tidak mempunyai mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak memperhatikan kepentingan dan perlindungan perempuan. …
Read More »Masyarakat Sipil Kecam Kasus Etik Ketua KPU dan Desak DKPP Beri Putusan Tegas
Kasus dugaan tindakan asusila yang baru-baru ini melibatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mendapatkan kecaman dari masyarakat sipil. Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) menilai kasus etik berupa kekerasan berbasis gender pada penyelenggara pemilu harusnya mendapatkan putusan tegas Dewan Kehormatan …
Read More »Civil Society Condemns the Ethics Case of the KPU Chairman and Urges DKPP to Give a Firm Decision
The recent case of alleged immoral acts involving the Chairman of the General Election Commission (KPU), Hasyim Asy’ari, has received criticism from civil society. The Indonesian Women’s Coalition (KPI) believes that ethical cases involving gender-based violence against election organizers should …
Read More »Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Dugaan Tindakan Asusila
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Pemilihan Umum (DKPP) atas dugaan melakukan tindakan asusila pada seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang mengakibatkan korban mengundurkan diri sebelum pelaksanaan Pemilu 2024. Lembaga Konsultasi Bantuan …
Read More »KPU Chairman Reported to DKPP Regarding Alleged Immoral Actions
The Chairman of the General Election Commission (KPU), Hasyim Asy’ari, was reported to the General Election Honorary Council (DKPP) on suspicion of committing immoral acts against a female member of the Overseas Election Committee (PPLN), which resulted in the victim …
Read More »