August 8, 2024

AMALIA SALABI

Avatar
Pegiat rumahpemilu.org, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Perempuan lulusan Sejarah Universitas Indonesia ini berobsesi menguatkan literasi kepemiluan Indonesia yang tak lepas dari sejarah. Menjadi Presiden Gerakan Intelektual Muda Indonesia (2016-sekarang) dan pengurus Forum Islam Progresif (2018), ia berkeyakinan Islam Indonesia bisa sesuai dengan prinsip kehidupan bernegara demokrasi. Amel biasa berkomunikasi melalui media sosial dan email amaliyahsalabi@gmail.com.

Potret Suara Tidak Sah di Pilkada Serentak 2020

Dalam Determinants of Invalid Voting in Latin America (2007), Power dan Garand 2007 menuliskan bahwa kasus invalid votes atau suara tidak sah di 18 negara di Amerika Latin disebabkan oleh tiga hal. Pertama, atribut kelembagaan sistem politik yang mendorong pemberian …

Read More »

Ketua Komisi II: Tak akan ada revisi UU Pemilu dalam Waktu Dekat

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Dolly Kurnia menyampaikan pada diskusi daring “Quo Vadis RUU Pemilu”, Kamis (4/3), bahwa revisi Undang-Undang (UU) Pemilu tak akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, revisi direncanakan tetap dilakukan sebelum penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. “Walaupun …

Read More »

Partai Hijau dan Politik Alternatif yang Bertenaga

Pada tahun 1960an, politik hijau muncul dan berkembang di sebagian besar negara Eropa Barat, mengisi kekosongan gerakan politik alternatif sejak menghilangnya gerakan mahasiswa dari peredaran politik nonformal. Pada era ini, isu-isu baru seputar pencemaran udara dan air, zat berbahaya dalam …

Read More »

Voter Suppression dalam Pemilu Indonesia

Gilda R. Daniels dalam Voter Deception (2010) mendefinisikan voter suppression atau penindasan terhadap pemilih sebagai upaya yang dilakukan untuk menghalangi pemilih atau kelompok pemilih tertentu yang tidak diinginkan agar tidak menggunakan hak pilih. Upaya ini bertujuan untuk beragam hal, termasuk …

Read More »

Seluruh Pemohon di Pilkada Paslon Tunggal Dinilai Tak Memiliki Kedudukan Hukum

Terdapat enam gugatan perselisihan sengketa hasil Pilkada dengan pasangan calon (paslon) tunggal di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari enam gugatan tersebut, tak satu pun diterima oleh MK. Semua pemohon dinyatakan tidak memiliki kedudukan hukum. Pilkada Kota Balikpapan Terdapat 9 orang pemohon …

Read More »

Terafiliasi Partai, Permohonan Sengketa Hasil di Raja Ampat Tak Diterima

Rabu (17/2), Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan tak dapat menerima permohonan sengketa hasil Pemilihan Bupati Raja Ampat yang diajukan oleh Papua Forest Watch, yang diwakili oleh Pejabat sementara (Pjs) Ketua Papua Forest Watch, Richarth Charles Tawaru. Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum …

Read More »

Perludem dan DRC FH UI Luncurkan Jurnal Pemilu dan Demokrasi Skala Asia Pasifik

Setelah merilis datatalk.asia, platform yang menyediakan beberapa fitur untuk jurnalisme data, kini (17/2) Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dengan dukungan dari USAID melalui program Regional Support for Elections and Political Transitions atau RESPECT, merilis Asia-Pacific Journal of Elections and …

Read More »

Mayoritas Pemilih Tak Ingin Pilpres Pileg Pilkada Serentak di 2024

Mayoritas pemilih menyatakan keinginan agar pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan pada waktu berbeda dengan pemilihan anggota DPR dan pemilihan presiden (pilpres). Hal ini berbeda dengan sikap mayoritas partai di parlemen dan Pemerintah yang menginginkan agar Pilpres, Pileg, dan Pilkada dilaksanakan …

Read More »

Party ID Rendah, Pemilih Merasa Lebih Terwakili oleh Anggota DPR, Bukan Partai

Hasil survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa party identity masyarakat Indonesia rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa hanya 6,8 persen dari 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, yang menyatakan bahwa ada partai …

Read More »

Myanmar, Senyapnya Dialog Transisi dan Pilihan Sistem Pemilu yang Salah

Selasa, 2 Februari 2021, dunia dikejutkan dengan berita militer Myanmar mengkudeta pemerintahan yang dipimpin oleh Partai National League for Democracy (NLD). Kudeta dilakukan lantaran partai oposisi utama, Union Solidarity and Development Party (USDP), menuding pemilu dipenuhi kecurangan sementara Pengadilan Pemilu …

Read More »