December 5, 2024

Banten Butuh Tangerang

JAKARTA — Ada delapan kota dan kabupaten di Banten. Namun, dua pasangan pada Pilkada Banten 2017 hanya perlu menguasai Tangerang Raya yang terdiri atas tiga kota dan kabupaten, yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang, untuk menang. “Cukup kuasai Tangerang Raya untuk menang di Banten,” kata Ketua KPU Provinsi Banten Agus Supriyatna, di gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

Tangerang Raya merupakan wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak di Banten. Total pemilih di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang mencapai 4.075.953 orang. Jumlah itu setara 52 persen dari total warga yang tercantum dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Banten 2017.

Agus menyebutkan, jumlah warga dalam DPS Pilkada Banten sebanyak 7,8 juta. KPU Provinsi Banten masih memutakhirkan data hingga pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) pada Desember mendatang. Pemutakhiran itu terutama terkait penggunaan KTP-el sebagai syarat pemilih.

Dalam DPS Pilkada Banten, daftar pemilih potensial tanpa KTP-el sebanyak 817 ribu orang. “Terkait syarat KTP-el ini, yang terpenting sudah melakukan perekaman data. Datanya sudah ada di (dinas) dukcapil,” ujar Agus.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni mengatakan, menjadikan KTP-el sebagai syarat bagi pemilih jangan sampai menghambat warga dalam menggunakan hak pilihnya. “Pembenahan data penduduk harus dilakukan. Namun, menjamin hak konstitusional warga harus diutamakan,” kata dia.

Titi mengatakan, pilkada tahun depan menjadi gerbang penting membangun pemerintahan baru di Banten setelah kasus korupsi yang menjerat Ratu Atut Chosiyah. Rano Karno yang sekarang ini memimpin Banten hanya menggantikan Atut yang menjadi terpidana kasus korupsi.

Karena itu, pemenang pada Pilkada 2017 akan menjadi penentu wajah Banten pada masa mendatang. Rano yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarief akan menantang mantan wali kota Tangerang Wahidin Halim. Wahidin berduet dengan anak sulung Atut, Andika Hazrumy, untuk bertarung dalam pilkada.

“Banyak hal yang menarik dalam Pilkada Banten. Peserta yang head to head atau hanya ada dua pasangan calon. Pemilih terbesar, yaitu 7,8 juta orang,” kata dia.

Pada Pilkada Banten 2017, ada dua paslon yang bersaing, yakni Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang mendapatkan nomor urut satu dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief yang mendapatkan nomor urut dua. Wahidin-Andika disokong oleh PKS, Partai Hanura, PAN, PKB, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Gerinda. Rano-Embay didukung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan PPP.

Aplikasi pilkada

KPU Provinsi Banten tengah berupaya menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari mendatang. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Banten menyelenggarakan kompetisi membuat aplikasi bertajuk Pilkada Banten Apps Challenge 2016. “Apps Challenge ini agar pilkada terasa fun dan menarik, khususnya bagi pemilih muda,” kata Ketua KPU Banten Agus Supriyatna, di gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

KPU Banten menyasar pemilih muda karena mereka mereka akrab dengan perkembangan teknologi informasi. Mayoritas warga berusia muda mengakses internet setiap hari dan menggunakan telepon pintar.

Agus berharap kompetisi ini akan membuat Pilkada Banten menjadi lebih menyenangkan sehingga lebih banyak warga yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS). “Ada kecenderungan partisipasi pemilih menurun ketika pilkada,” kata dia.

KPU Banten menggandeng Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Universitas Multimedia Nusantara dalam penyelenggaraan kompetisi ini. Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni mengatakan, Apps Challenge ini merupakan perlombaan membuat aplikasi sebagai alat bantu sosialisasi dengan basis operasi IOS, Android, dan Windows.

Kompetisi terbagi menjadi dua kategori, yaitu umum dan permainan (games). Peserta boleh membuat aplikasi untuk dua kategori tersebut. “Ada penilaian lebih kalau punya fitur untuk penyandang disabilitas. Ini terkait misi Pilkada Banten untuk semua,” kata dia.

Tahapan kompetisi tesebut, pertama-tama peserta mendaftarkan dan mengumpulkan aplikasi hingga 5 Desember 2016. Pada 12 Desember 2015, panitia akan mengumumkan peserta yang masuk final. Pada rangkaian akhir perlombaan, finalis akan melakukan presentasi di UMN, Serpong, pada 17 Desember 2016.

Juri akan menentukan lima pemenang yang memperebutkan total hadiah 32 juta. “Hak cipta milik pemenang. Dengan kesepakatan, KPU bisa pakai untuk sosialisasi,” kata Tuti. Dia menambahkan dana untuk hadiah berasal dari APBD Banten yang dikelola KPU Banten. []

rep: Ratna Puspita, ed: Muhammad Hafil

http://www.republika.co.id/berita/koran/politik-koran/16/11/22/oh17g26-banten-butuh-tangerang