Di wilayah regional Asia Tenggara, Malaysia merupakan negara dengan jumlah kasus warga terjangkit Corona Virus Disease (Covid)-19 terbanyak. Per Kamis (19/3), 673 orang terkonfirmasi positif korona dengan dua orang meninggal. Menyusul, Singapura dengan 313 kasus. Indonesia 277 kasus, meninggal 19. Filipina 202 kasus, meninggal 17 (Rappler.com, 19 Maret). Thailand 177 kasus, meninggal 1. Brunei Darussalam 50 kasus. Vietnam 34 kasus. Kamboja 24 kasus (Lihat https://www.aseanbriefing.com/news/coronavirus-asia-asean-live-updates-by-country/).
Dari angka tersebut, Indonesia saat ini merupakan negara dengan tingkat kematian tertinggi di Asia Tenggara akibat virus korona. Sementara itu, tiga negara di Asia Tenggara belum terdapat kasus korona, yakni Timor Leste, Myanmar, dan Laos.
Indonesia
Merebaknya virus korona di Indonesia membuat penyelenggara pemilu melakukan tindakan khusus, termasuk mengeluarkan surat edaran terkait protokol kebersihan dan kebijakan bekerja dari rumah. Baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang memiliki jajaran hingga tingkat kabupaten/kota, menerapkan piket kerja di kantor. Sebagian bekerja di kantor, sebagian lain bekerja dari rumah.
Terus bertambahnya kasus korona di Indonesia juga memunculkan dorongan agar tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di 270 daerah ditunda. Lembaga masyarakat sipil seperti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Komite Pemilih Indonesia (TePI) telah menyatakan sikap mendorong penundaan Pilkada. Namun KPU, sebagaimana diberitakan oleh Kompas (19/3), mempertahankan tahapan Pilkada dijalankan sesuai jadwal (Lihat https://rumahpemilu.org/tahapan-dan-jadwal-dipertahankan/).
Malaysia
Beruntung tak ada tahapan pemilu yang sedang berlangsung di Malaysia. Sebab berdasarkan arahan Pemerintah, kantor KPU Malaysia beserta kantor layanan non-essential lainnya ditutup sejak 18 hingga 31 Mei. Pemerintah Malaysia sendiri telah melakukan lockdown selama dua minggu (The New York Times, 17 Maret).
“Tiada arahan spesifik kepada Komisi Pemilihan Malaysia. Tetapi mulai May 18 hingga May 31, semua non-essential services diarahkan tutup. Tiada pengecualian untuk Komisi Pemilihan buat masa ini,” kata jurnalis senior Malaysiakini.com, Zhikri Kamarulzaman, saat dimintai keterangan melalui Whats App (19/3).
Adapun merebaknya Covid-19 di negara ini menyulitkan proses advokasi Reformasi Pemilu yang tengah berjalan. Ketua Bersih 2.0, Thomas Fann mengatakan semua aktivitas ditangguhkan hingga 31 Maret, dengan demikian penyelesaian draf akhir rekomendasi reformasi pemilu yang disusun oleh Election Reform Committee (ERC) ditunda penyelesaiannya. Dijadwalkan, draf akhir akan selesai pada bulan Juli.
Timor Leste
Kegaduhan akibat korona belum dirasakan oleh masyarakat Timor Leste. Pasalnya, belum ada warga yang dinyatakan positif korona (Tempo.co, 16 Maret). Untuk mencegah wabah tersebut masuk ke dalam negeri, Pemerintah telah menyatakan lockdown pada Kamis (19/3) (Liputan6.com, 19 Maret).
Hingga saat ini, kegiatan masyarakat dan kenegaraan masih berlangsung normal. Dari sumber yang dimintai keterangan, tak ada pemilu juga yang akan dilangsungkan pada 2020, meski rencana untuk melakukan pemilihan legislatif ulang beredar di media.
“Isu yang lagi hangat di Timor Leste itu corona, pemilu ulang, dan banjir. Tapi cuma ramai di media sosial saja,” katanya.
Filipina
Direktur Eksekutif Legal Network for Truthful Elections (LeNTE), Rona Ann V. Caritos mengabarkan bahwa kantor Commision of Election (Comelec) baik di pusat maupun di lapangan ditutup hingga minggu kedua April. Hal tersebut berdampak pada penundaan pendaftaran pemilih yang telah tertunda selama satu bulan. Penundaan, dari semula hingga 30 Maret, diperpanjang hingga 14 April.
“Dampaknya sekarang terjadi penundaan pendaftaran pemilih, sudah satu bulan. Karena, kantor Comelec ditutup sampai minggu kedua April,” kata Rona melalui Whats App (20/3).
Dari pemberitaan media online, penundaan pendaftaran pemilih untuk Pemilu 2020 telah dilakukan sejak 10 Maret (Rappler.com, 9 Maret). Langkah penundaan diambil oleh Comelec untuk meminimalkan resiko penularan virus korona.
“Mengingat kebutuhan yang terus-menerus untuk meminimalkan resiko infeksi dan penularan #COVID19, Comelec telah menangguhkan pekerjaan di semua kantor lapangan Comelec. Bahkan, kantor utama tidak melakukan pekerjaan, kecuali untuk kantor-kantor vital seperti IT (teknologi informasi), keuangan, dan keamanan,” kata juru bicara Comelec, James Jimenez, melalui twitternya seperti dikutip oleh Manilla Buletin, 16 Maret.
Dari Rappler.com, ternyata tak hanya pendaftaran pemilih untuk Pemilu 2020 yang ditunda, namun juga Pemilihan Barangay dan Sangguniang Kabataan yang dijadwalkan akan digelar pada Mei 2020 hingga Desember 2022. Periode pendaftaran pemilih sendiri dijadwalkan berlangsung sampai 30 September 2021.
Referensi
ASEAN Briefing. Catatan terkini dalam https://www.aseanbriefing.com/news/coronavirus-asia-asean-live-updates-by-country/.
Liputan6.com. 19 Maret. “Timor Leste ‘Lockdown’, WNI Tertahan di Pos Perbatasan RI”. Berita dalam https://www.liputan6.com/regional/read/4206334/timor-leste-lockdown-wni-tertahan-di-pos-perbatasan-ri.
Manilla Buletin. 16 Maret. “All Comelec offices are closed until April 14”. Berita dalam https://news.mb.com.ph/2020/03/16/all-comelec-offices-are-closed-until-april-14/?doing_wp_cron=1584678603.2016808986663818359375.
Rappler.com. 9 Maret. “Comelec suspends voter registration due to coronavirus threat”. Berita dalam https://www.rappler.com/nation/253878-comelec-suspends-voter-registration-coronavirus-threat.
Rappler.com. 19 Maret. “Duque under quarantine after exposure to DOH official with coronavirus”. Berita dalam https://www.rappler.com/nation/255109-duque-quarantine-exposure-doh-official-coronavirus.
Rumah Pemilu. 19 Maret. “Tahapan dan Jadwal Pilkada Dipertahankan”. Berita dalam https://rumahpemilu.org/tahapan-dan-jadwal-dipertahankan/.
Tempo.co. 16 Maret. “Perbatasan NTT-Timor Leste Ditutup untuk Cegah Penyebaran Corona”. Berita dalam https://nasional.tempo.co/read/1320267/perbatasan-ntt-timor-leste-ditutup-untuk-cegah-penyebaran-corona.
The New York Times. 17 Maret. “Having Brushed Off Coronavirus Threat, Southeast Asia Begins to Confront It”. Liputan khusus dalam https://www.nytimes.com/2020/03/17/world/asia/coronavirus-southeast-asia.html.