August 8, 2024

KPU Jakarta Gandeng Kaskus Gaet Pemilih Pemula

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta gencar menarik pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah 2017. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng portal berbasis komunitas, yaitu Kaskus.

Ketua Pemilihan Umum Jakarta, Sumarno, mengatakan kerja sama dengan Kaskus dilakukan untuk mendidik pemilih pemula dalam menggunakan hak suara. Menurut dia, pemilih pemula cenderung kritis dan sinis.

Karena itu, kata Sumarno, mereka perlu diberi pemahaman politik melalui forum diskusi. Kaskus merupakan situs yang menyediakan forum daring diskusi pelbagai topik. “Semoga dari forum diskusi Kaskus ini kami bisa memotivasi dan mendorong pemilih pemula untuk mencoblos pada 15 Februari mendatang,” ujar Sumarno seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kaskus di kantor KPU Jakarta, kemarin.

KPU Jakarta mencatat, dari 7,1 juta daftar pemilih sementara, sebanyak 718 ribu atau 10,07 persen merupakan pemilih pemula. “Pemilih pemula yang kami definisikan 17-21 tahun,” ujar Sumarno.

Selain kerja sama dengan Kaskus, KPU Jakarta merangkul berbagai situs web dan media online yang banyak pengunjungnya. Hal itu dilakukan guna mencapai target partisipasi pemilih dalam pilkada 2017 sebanyak 77,5 persen. “Kami juga kerja sama dengan Go-Jek dan situs yang banyak diakses untuk mensosialisasi pentingnya menggunakan hak suara,” ujar Sumarno.

Chief Marketing Officer Kaskus, Ronny Sugiadha, mengatakan Kaskus memiliki laman khusus pilkada yang bisa diakses di pilkada-dki.kaskus.co.id. Di laman tersebut, selain bisa berdiskusi mengenai pilkada, Kaskuser dapat melihat profil hingga visi-misi masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur.

Data tersebut diambil dari KPU Jakarta. “Saat ini Kaskus memiliki 9 juta pengguna. Antusiasme tinggi Kaskuser saat berdiskusi di forum mengenai pilkada menjadi pendorong kami menghadirkan platform khusus pilkada,” ujar Ronny.

Laman tersebut, kata Ronny, juga menampilkan fitur sigi. Ronny memastikan Kaskus netral mengelola laman tersebut. Sejumlah moderator juga memantau lalu lintas percakapan untuk mencegah kampanye hitam. Laman itu juga menyediakan fasilitas ngobrol langsung dengan calon gubernur. Anies Baswedan memakainya pada 11 November 2016. DEVY ERNIS

http://koran.tempo.co/konten/2016/11/23/408681/KPU-Jakarta-Gandeng-Kaskus-Gaet-Pemilih-Pemula