August 8, 2024

PKB Usulkan Pilot Project E-Voting di Pemilu Serentak 2019

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan pilot project atau proyek percontohan untuk pemungutan suara secara elektronik (e-voting) di Pemilu Serentak 2019 mendatang. Usulan tersebut ditujukan agar Indonesia memiliki pengalaman baru di bidang teknologi pemilu.

“Kalau secara nasional gak memungkinkan, karna waktu persiapan sedikit. Jadi, paling tidak di beberapa titik yang infrastruktur dan masyarakatnya kira-kira siap untuk e-voting,” kata anggota Pansus Fraksi PKB, Bertu Merlas, pada rapat internal Pansus RUU Pemilu, di Senayan, Jakarta Selatan (31/11).

Praktik e-voting juga disuarakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno. Ia mengatakan bahwa DKI Jakarta siap menjadi pilot project e-voting, sebab menurutnya, mayoritas penduduk Jakarta telah mengenal teknologi, dan infrastruktur DKI Jakarta adalah yang paling siap.

“Saya pikir Jakarta bisa menjadi pilot project pelaksanaan e-voting di Indonesia. Masyarakatnya akrab dengan teknologi dan infrastruktur kita memungkinkan,” kata Sumarno, pada acara Kursus Singkat Kepemiluan, di Salemba, Jakarta Pusat (14/11).

Pengamat politik dan Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, juga mendorong pilot project e-voting.  “Dari 2012 saya dorong pelaksanaan e-voting, tapi jawabannya selalu tidak siap. Padahal beberapa daerah bisa menjadi proyek contoh,” kata Siti, pada diskusi “Menuju Pemilu Berkualitas dan Bermartabat, Telaah Kritis RUU Pemilu” di Jakarta Selatan (16/11).