August 8, 2024

USEP HASAN SADIKIN

USEP HASAN SADIKIN
Peneliti di Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Pada 2016, lelaki kelahiran Banten ini memimpin Tim Redaksi rumahpemilu.org menjadi nominasi mewakili Indonesia dalam “The Bobs-Best of Online Activism” 2016 (Deutsche Welle, Jerman). Usep pun terlibat mengadvokasi perancangan UU Pemilu sebagai koordinator Sub-Komite KeterwakilanPerempuan di “Sekretariat Bersama Kodifikasi UU Pemilu”. Sebelum di Perludem, warga Depok ini aktif dalam isu feminisme di Yayasan Jurnal Perempuan (2009-2012) dan isu hak warga difabel di Helen Keller International Indonesia (2012). Pada 2018-2022, alumnus Geografi FIMPA UI ini berkesempatan kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera melalui Beasiswa Munir Said Thalib. Usep biasa berinteraksi melalui media sosial dan email di usep.99@gmail.com.

Palestina, Pemilu, dan Kudeta

Palestina hingga kini masih mengalami apa yang disebut demokrasi sebagai kebiadaban: perang. Merupakan pemahaman umum, saat suatu negara ikut dalam hubungan internasional berarti saat itu demokrasi menjadi prasyarat. Maka pergantian pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat hanya sah melalui penyelenggaraan …

Read More »

Tantangan Demokrasi Bernama “Noken”

Demokrasi lahir dari kesadaran kolektif personal yang mengalami dominasi komunal, baik atas nama Tuhan (teokrasi) atau Raja (monarki). Demokrasi secara kausal dan aktual mengupayakan kesetaraan antarindividu dan terus menghilangkan dominasi, termasuk dari pihak apa yang disebut sebagai (kuasa) mayoritas. Ada …

Read More »

Golput di Surat Suara

Coba bayangkan, seandainya di surat suara pemilu ada pilihan “putih” di samping pilihan warna-warni partai, daftar calon legislator, atau pasangan calon presiden-wakil presiden! Apakah penyediaan pilihan itu membuat penyelenggaraan pemilu lebih menarik warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS)? Jawabannya, …

Read More »

Presiden dari, oleh, dan untuk Indonesia

Demokratisasi Indonesia mengalami kesadaran penting di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014. Pilpres langsung ketiga NKRI ini untuk pertama kalinya di putaran pertama hanya ada dua pasangan calon. Para pihak berperhatian terhadap pemilu berbeda pendapat. Apakah keterpilihan presiden langsung ditentukan …

Read More »

Pendidikan Inklusif untuk Pemilu Inklusif

Tanpa maksud tak menghargai capaian positif pemilu dan demokratisasi Indonesia, pemilu masih belum ramah kepada kita semua. Khususnya bagi penyandang cacat/disabilitas (penulis menggunakan terma difabel (diferent ability). Sebab utamanya, penyelenggaraan pemilu yang inklusif tak terintegrasi dengan penyelenggaraan pendidikan inklusif. Tak …

Read More »

Sebelum Partai Korup Terpilih Kembali

Aku punya ide bikin partai baru Namanya partai anjing Logo gambar partai garis segilima Tengahnya gambar anjing Punya program kerja korupsi terang-terangan Yang tak mau korupsi jangan masuk partai kami Kuasai suara di dewan rakyat yang terhormat Korupsi yang banyak …

Read More »

Pilih Caleg atau Partai?

Tahap pemungutan suara Pemilu 2014 tinggal menghitung hari. Rabu, 9 April 2014 setiap warga Indonesia yang menggunakan hak pilih memilih wakil di parlemen. Sudahkah kita tahu, calon legislator yang akan kita pilih? Siapa yang kita pilih untuk Dewan Perwakilan Rakyat …

Read More »

Kuota Vagina untuk Parlemen

Hasil Riset Keterwakilan Politik Perempuan Tingkat Lokal dari Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia di 2012 menemukan kontradiksi isu perempuan antara kuantitas dan kualitas. Puskapol UI mengambil daerah penilitian yang jumlah legislator perempuannya di atas rata-rata DPRD se-Indonesia (16%). Banten 23% …

Read More »

Iseh Penak (Pemilu) Jamanku To?

Judul tulisan ini diambil dari kalimat “Piye kabare? Iseh penak Jamanku to?” yang marak ditulis di kaos dan reklame mobil truk. Kalimat bergambar Soeharto, presiden Orde Baru yang kuasannya langgeng dari Pemilu 1971-1997. Penting mengklarifikasi benar/tidak-nya kalimat itu dengan membandingkan …

Read More »

Membudayakan Pemilu

Apa sebab pemilu belum menarik banyak publik? Banyak dari kita menjawab: dewan dan pemerintahan berjalan tak baik. Partisipasi pemilu tak linear dengan kualitas pemerintahan terpilih. Tapi jika kita melepaskan variabel peserta pemilu dan hasil pemilihan, pada dasarnya pemilu memang belum …

Read More »