Fahri Hamzah merupakan salah satu anggota dewan yang berperhatian bicara perbaikan keuangan politik. Salah satu pendapatnya yang tak populer adalah tentang sumber keuangan politik. Wakil ketua DPR ini termasuk yang tidak setuju pembiayaan politik oleh uang swasta dan setuju peningkatan …
Read More »Maharddhika
Titi Anggraini: Dukung Penambahan Kewenangan Bawaslu dengan Syarat
Revisi UU Pilkada kedua memunculkan penambahan kewenangan Bawaslu. Di Pilkada 2017 nanti, Bawaslu bisa memberikan sanksi administrasi, menggugurkan kepesertaan, terkait politik uang. Di satu sisi ini merupakan bentuk penguatan komitmen terhadap keadilan pemilu. Di sisi lain, ini berpotensi memunculkan persengketaan …
Read More »Syamsuddin Haris: Pemilu Nasional dan Lokal Menjanjikan Pemerintahan Efektif
Konstitusi mengamanatkan bentuk sistem pemerintahan presidensial. Sistem ini tetap bertahan di tengah tantangan berupa betapa sulitnya membangun koalisi dalam sistem kepartaian multipartai yang melahirkan persoalan berupa tak efektifnya pemerintahan. Konsekuensi dari hal tersebut adalah pemilu yang mestinya didesain untuk kebutuhan …
Read More »Catherine Natalia: Selesaikan Sengketa Pencalonan, Bawaslu Perlu Transformasi
Salah satu isu yang diusung dalam Revisi UU Pilkada adalah menjadikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga yang akan menyelesaikan sengketa pencalonan. Bawaslu juga berhak memberikan sanksi administrasi kepada partai dan peserta yang melakukan politik uang. Tentu menyelesaikan sengketa bukanlah …
Read More »Menjalin Gerakan Demokrasi di Platform Nyata dan Digital
Gerakan demokrasi hari ini tak bisa berjalan mulus tanpa ikut bergerak di platform digital. Sebaliknya, demokrasi digital akan mandek tanpa bergerak di dunia nyata. September 2014, UU Pilkada melalui DPRD disahkan DPR. Banyak gerakan masyarakat yang muncul menentang pengesahan undang-undang …
Read More »Yenny Soetjipto: Pastikan Dulu Pilkada Serentak Masuk APBNP 2016
Penyelenggaraan Pilkada 2017 akan mengulang kesalahan prinsipil yang sama dengan Pilkada 2015. Merujuk rancangan revisi undang-undang pilkada versi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pembiayaan Pilkada 2017 kembali berdasar APBD. Hal ini pun kemungkinan disetujui DPR. Sebagian berpendapat karena siklus APBN tak …
Read More »Panama Papers dan Uang di Pusaran Politik
Panama Papers menguak kepemilikan perusahaan di negeri suaka pajak. 899 nama taipan Indonesia yang beberapa di antaranya berafiliasi dengan partai menguatkan tesis bahwa partai dikendalikan uang haram. Segelas air mineral diteguk Marcin Walecki saat membuka diskusi terbatas soal standar internasional …
Read More »Rambe Kamarul Zaman: Kalau Pilkada 2017 Pakai APBN, 269 Daerah 2015 akan “Teriakâ€
Hampir bisa dipastikan Pilakda 2017 tak bisa dibiayai APBN. Dalam rancangan revisi undang-undang pilkada dari Kementerian Dalam Negeri, pembiayaan Pilkada 2017 berasal dari APBD. Padahal keadaan keuangan daerah berbeda-beda, dan tak sedikit yang kesulitan untuk bisa membiayai pilkada. Rancangan ini …
Read More »Pipit Kartawidjaja: Daftar Terbuka Tak Cocok dengan Pemilu Serentak
Pengamat pemilu, Pipit Kartawidjaja merupakan satu dari sedikit orang Indonesia yang di fase awal Reformasi sudah berperhatian dengan sistem pemilu. Lelaki yang berdomisili Jerman ini masih memperhatikan pemilu Indonesia salah satunyanya dengan analisa matematika pemilu. Kolomnya soal hitung-hitungan syarat dukungan …
Read More »Masykurudin Hafidz: Menaikan Syarat Perseorangan juga Merugikan Partai
Dewan Perwakilan Rakyat berkeinginan menaikan syarat dukungan calon jalur perseorangan dalam revisi undang-undang pilkada. Angka perubahannya adalah dari 6,5-10% menjadi 10-15% berdasarkan daftar pemilih tetap. DPR beralasan, ingin mengembalikan besaran dukungan sebelum diubah putusan Mahkamah Konstitusi. Koordinator nasional Jaringan Pendidikan …
Read More »