September 13, 2024

Opini

Demokrasi Tak Mati karena Pilkada Tak Langsung

“Demokrasi tak mati ketika masih ada caci maki. Demokrasi mati ketika pemujaan dimulai.” Tweet @RockyGerung (27/9) Hasil Sidang Paripurna RUU Pilkada yang mensahkan rancangan pilkada tak langsung hadirkan keriuhan publik. Menjadi masalah bukan soal keriuhannya. Karena demokrasi memang perangkat lunak …

Read More »

Menilai Urgensi RUU Pilkada

Baru-baru ini, pemberitaan media hangat membicarakan draft Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) yang dalam tahap pembahasan oleh DPR RI. Dalam naskah akademik yang dipublikasikan, setidaknya ada dua hal utama yang menjadi concern dari RUU Pilkada ini. Pertama, perihal …

Read More »

Mempertahankan Pilkada Langsung

Pengalaman di Indonesia selama ini menunjukkan setidaknya terdapat lima model pengisian jabatan kepala daerah. Kelimanya terkait dengan strata regulasi beserta konteks aspirasi daerah dan sejarah. Model pertama, kepala daerah dipilih secara tidak langsung. Di sini kepala daerah hanya ditunjuk/diangkat oleh …

Read More »

Pilkada oleh DPRD, Langkah Mundur Demokrasi

Pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali mencuatkan gagasan pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Mekanisme pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, juga walikota dan wakil walikota …

Read More »

Efektivitas Pemerintahan Terpilih

Sejak awal, salah satu mandat undang-undang pemilu legislatif adalah mendorong efektifitas kerja parlemen. Penyederhanaan partai atau menciptakan sistem multipartai sederhana menjadi bentuk mandat itu. Sebagai produk dari pemilu, proyeksi kelembagaan sistem kepartaian di DPR bisa dilihat dari hasil Pemilu 2014. …

Read More »

Palestina, Pemilu, dan Kudeta

Palestina hingga kini masih mengalami apa yang disebut demokrasi sebagai kebiadaban: perang. Merupakan pemahaman umum, saat suatu negara ikut dalam hubungan internasional berarti saat itu demokrasi menjadi prasyarat. Maka pergantian pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat hanya sah melalui penyelenggaraan …

Read More »

Pemilu di Republik Twitter

“Enggak semua yang ditulis di Twitter itu sama, kan, sama aslinya?” Nama Pengusaha Arif Cahyadi tak pernah dikenal oleh publik sampai kemudian sebuah akun media sosial memaparkan citra baik tentang dirinya. Pencitraan itu kemudian disusul dengan cuitan berantai dari akun-akun …

Read More »

Tantangan Demokrasi Bernama “Noken”

Demokrasi lahir dari kesadaran kolektif personal yang mengalami dominasi komunal, baik atas nama Tuhan (teokrasi) atau Raja (monarki). Demokrasi secara kausal dan aktual mengupayakan kesetaraan antarindividu dan terus menghilangkan dominasi, termasuk dari pihak apa yang disebut sebagai (kuasa) mayoritas. Ada …

Read More »

Golput di Surat Suara

Coba bayangkan, seandainya di surat suara pemilu ada pilihan “putih” di samping pilihan warna-warni partai, daftar calon legislator, atau pasangan calon presiden-wakil presiden! Apakah penyediaan pilihan itu membuat penyelenggaraan pemilu lebih menarik warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS)? Jawabannya, …

Read More »

Angka-angka Pemilu dan Kesadaran Demokratis

Pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang diselenggarakan 9 Juli lalu hasilnya langsung merujuk pada hitung cepat (quickcount). Sejumlah lembaga survei mengonfirmasi, Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul 4-5 persen atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tak tunggu sampai penetapan hasil …

Read More »