January 29, 2025

Berita

Besaran Dapil yang Kecil Memperjelas Tanggungjawab Legislator

Besaran daerah pemilihan (dapil) yang kecil dinilai akan memudahkan anggota parlemen atau legislator untuk melakukan credit claiming atau klaim atas hasil kerja. Semakin sedikit jumlah legislator di suatu dapil, pertanggungjawaban akan semakin jelas, sebab tak banyak tangan yang terlibat dalam …

Read More »

Pembentukan Dapil Perlu Pertimbangkan Luasan Wilayah

Pembentukan daerah pemilihan (dapil) perlu mempertimbangkan luasan wilayah, selain jumlah penduduk. Alasannya, di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa, banyak wilayah luas yang jumlah penduduknya kecil. Padahal, luasan wilayah menentukan jangkauan legislator kepada konstituennya. “Di Denmark, Norwegia, dan Swedia, pembentukan …

Read More »

Politik Uang dan Keterwakilan Perempuan di Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup

Sistem proporsional terbuka dan sistem proporsional tertutup dinilai tak begitu berpengaruh pada praktik politik uang dan keterwakilan perempuan. Dalam hal politik uang, kedua varian proporsional ini memiliki celah terjadinya politik uang. Dalam hal keterwakilan perempuan, proporsional terbuka dan tertutup tak …

Read More »

Syarat Menjadi Partai Peserta Pemilu Terlalu Mahal dan Menyulitkan

Sekretariat bersama (Sekber) Kodifikasi Undang-Undang (UU) Pemilu mengkritik persyaratan untuk menjadi partai peserta pemilu di dalam UU No.8/2012. Persyaratan dinilai terlalu mahal dan menyulitkan, serta kurang afirmatif karena hanya memuat aturan keterwakilan perempuan di kepengurusan partai tingkat pusat. “Syarat administratif …

Read More »

SPD Usulkan Kursi Parlemen Menjadi 570

Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) mengusulkan kepada Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu untuk menambah sepuluh kursi di parlemen. Alasannya, angka 570 merupakan angka ideal sebagai ukuran parlemen di Indonesia dengan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah daerah pemilihan (dapil), dan …

Read More »

Pansus RUU Pemilu Mesti Cermati Kombinasi Ukuran Parlemen, Alokasi Kursi, dan Ambang Batas

Pada rapat dengar pendapat yang diselenggarakan oleh Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu (12/1), Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), August Mellaz, mengingatkan agar Pansus mencermati kombinasi pengaturan ukuran parlemen, alokasi kursi per daerah pemilihan (dapil), dan ambang …

Read More »

Lima Fraksi di Pansus RUU Pemilu Optimis E-Voting Mampu Sederhanakan Pemilu Serentak 2019

Lima fraksi di dalam Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu, yakni F-Partai Demokrat, F-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), F-Partai Persatuan Pembangunan (PPP), F-Partai Amanat Nasional (PAN), dan F-Partai NasDem, optimis penerapan pemilu elektronik atau e-voting mampu menyederhanakan proses pemungutan, …

Read More »

Empat Fraksi di Pansus RUU Pemilu Pesimis Terapkan Pemilu Elektronik

Empat fraksi dalam tubuh Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu cenderung pesimis terapkan pemilu elektronik pada Pemilu Serentak 2019. Empat fraksi tersebut yakni, F-Partai Golongan Karya (Golkar), F-Partai Keadilan Sejahtera (PKS), F-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan F-Hati Nurani …

Read More »

Fraksi Golkar: Pemanfaatan Teknologi Pemilu Dimulai dari Konsolidasi Database DPT

Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) cenderung tak menyetujui penerapan pemilu elektronik atau e-voting di Pemilu Serentak 2019. Masih banyak hal yang perlu dipersiapkan dengan matang, terutama sistem keamanan e-voting dan kesiapan mental masyarakat. Menurut Golkar, sebelum pelaksanaan e-voting, teknologi pemilu …

Read More »

BPPT Nyatakan Indonesia Siap Laksanakan E-Voting Bertahap

Pada rapat dengar pendapat (RDP) yang diselenggarakan oleh Panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu, Badan Pengkajian dan Penerapan Tekonologi (BPPT) menyatakan bahwa Indonesia telah siap melaksanakan pemilu berbasis elektronik. Indonesia telah memiliki industri teknologi e-voting, lembaga sertifikasi mesin, dan …

Read More »