August 8, 2024

AMALIA SALABI

Avatar
Pegiat rumahpemilu.org, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Perempuan lulusan Sejarah Universitas Indonesia ini berobsesi menguatkan literasi kepemiluan Indonesia yang tak lepas dari sejarah. Menjadi Presiden Gerakan Intelektual Muda Indonesia (2016-sekarang) dan pengurus Forum Islam Progresif (2018), ia berkeyakinan Islam Indonesia bisa sesuai dengan prinsip kehidupan bernegara demokrasi. Amel biasa berkomunikasi melalui media sosial dan email amaliyahsalabi@gmail.com.

51 Persen Pemilih Ingin Calon Presiden-Wakil Presiden Lebih dari Dua di Pilpres 2019

Sebanyak 51 persen pemilih atau 204 dari 400 sampel responden yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Indonesia Timur, menginginkan terdapat lebih dari dua calon pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pemilihan …

Read More »

Hanya 14 Persen Pemilih yang Inginkan Proporsional Tertutup

Dari empat ratus responden yang dijaring oleh survei Polling Center, hanya 14 persen pemilih yang menghendaki memilih partai politik atau proporsional tertutup. 47 persen pemilih menghendaki memilih kandidat tanpa memilih partai politik, dan 39 persen menghendaki memilih kandidat dan partai …

Read More »

60 Persen Pemilih Belum Mengetahui Desain Pemilu Serentak 2019

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Polling Center dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dari empat ratus responden yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Indonesia Timur, 60 persen tidak mengetahui desain Pemilu Serentak 2019. 2 …

Read More »

Soal E-Voting Menurut Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay

Saat ditanya mengenai kapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyelenggarakan pemilu secara elektronik atau e-voting, Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay, mengatakan bahwa pihaknya tak tahu persis. Namun, Hadar mengatakan bahwa KPU RI telah memanfaatkan teknologi untuk menunjang aktivitas …

Read More »

E-Voting: Obat yang Salah bagi Masalah Kepemiluan  

Sebelumnya, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengatakan bahwa pihaknya akan memilih anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang berkomitmen untuk mengupayakan pemilu elektronik atau e-voting. Teknologi dinilai sebagai suatu keniscayaan yang mampu menjawab permasalahan pemilu di hari pemungutan …

Read More »

Mempertanyakan Nilai Demokrasi dalam E-Voting

Sebelum pemilu elektronik atau e-voting diterapkan, nilai demokrasi dalam e-voting patut dipertanyakan. Pasalnya, masyarakat sebagai pemilih tak banyak yang mengetahui proses transkip suara yang diberikannya melalui mesin dan resiko penggunaan e-voting. “Kalau pemilih diberikan satu opsi dengan e-voting yang mereka …

Read More »

KPU RI, E-Rekapitulasi jadi Pilihan Strategis

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, dalam diskusi “Rekapitulasi Elektronik: Teknologi Pemilu yang Dibutuhkan Indonesia” (14/3) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyatakan bahwa rekapitulasi elektronik atau e-rekapitulasi merupakan pilihan strategis penggunaan teknologi pemilu di Indonesia. E-rekapitulasi dinilai dapat menjawab permasalahan pemilu …

Read More »

Pelaksanaan E-Voting di Pilkades Babakan 2017

Pada Minggu, 12 Maret 2017, Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pilkades digelar di satu lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni lapangan di Jalan Babakan Wetan. Sebanyak 10.374 pemilih terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). …

Read More »

Hakim MK Semestinya Dipilih, Bukan Mengajukan Diri

Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) tahun 2001-2008, Bagir Manan, mengusulkan agar hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dipilih melalui proses pencarian tokoh negarawan, bukan proses seleksi terhadap orang-orang yang melamar. Proses pemilihan pun, menurut Bagir, perlu untuk dilakukan melalui satu jalur, bukan …

Read More »

Rapor Mahkamah Kontitusi dan Harapan Besar untuk Keadilan

Pada forum Mahkamah Konstitusi (MK) Mendengar (9/3), Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar, menyampaikan lima catatan sebagai rapor MK. MK, yang tengah mengalami guncangan akibat ditangkapnya Hakim MK, Partialis Akbar, oleh …

Read More »